• Kamis, 28 September 2023

Ibu Negara Iriana Joko Widodo Kenakan Kebaya Encim Khas Betawi, Sambut Peserta KTT ASEAN 2023

- Rabu, 6 September 2023 | 08:58 WIB
Mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambut kedatangan peserta KTT ke-43 ASEAN 2023 (kemenparekraf.go.id)
Mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambut kedatangan peserta KTT ke-43 ASEAN 2023 (kemenparekraf.go.id)
Indonesian Channel - Penampilan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ketika mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut kedatangan para kepala negara dan kepala pemerintahan, pada KTT ke-43 ASEAN 2023, di Jakarta Convention Center, Senayan, Selasa (5/9/2023), menarik perhatian.
 
Pada kesempatan itu, dengan mengenakan kebaya encim, Ibu Iriana Joko Widodo yang berdiri di sebelah kiri Presiden Jokowi, terlihat begitu anggun.
 
 
Mengutip laman Kemenparekraf, ibu negara, memakai kebaya encim biru dengan motif bunga-bunga bersulam benang emas dan biru, dipadu kain batik biru muda bermotif senada. 
 
Selendang biru polos turut melengkapi penampilan anggunnya. 
 
Pakaian sejenis pernah dikenakan Ibu Iriana saat hadir pada acara Istana Berkebaya, di halaman Istana Merdeka Jakarta, pada 6 Agustus 2023 lalu.
 
Kebaya encim yang dikenakan bermotif bunga-bunga dan kain batik bertema senada, bedanya hanya pada warnanya. Saat itu   Ibu Iriana mengenakan kebaya encim, kain batik, dan selendang serba merah.
 
 
Perhelatan KTT ke- 43 ASEAN memang menjadi kesempatan baik untuk mempromosikan budaya bangsa, terutama budaya Betawi, sebagai suku asli Ibu Kota Jakarta, kepada para peserta pertemuan.
 
Suku Betawi telah mendiami Jakarta sejak abad kelima Masehi, seperti ditulis oleh arkeolog Uka Tjandarasasmita dalam Jakarta Raya dan Sekitarnya Dari Zaman Prasejarah Hingga Kerajaan Pajajaran. Letak Jakarta yang berada di pesisir Laut Jawa dan dibelah oleh sungai besar seperti Ciliwung membawanya menjadi pusat perdagangan dan jasa. 
 
Pedagang dari berbagai bangsa, seperti Arab, India, Tiongkok, Portugis, dan Belanda berdatangan memasuki Batavia, nama lama dari Jakarta. 
 
Mereka kemudian menetap dan ikut membantu memperkaya budaya Betawi lewat akulturasi yang dilakukan. Salah satunya melalui perkawinan dengan warga Betawi. 
 
 
Ada beberapa bentuk akulturasi dari bangsa-bangsa asing yang mewarnai ragam budaya masyarakat Betawi. 
 
Salah satunya adalah kriya dan wastra Betawi yang masih melekat sampai hari ini seperti kebaya encim dan baju sadariah yang kental dengan pengaruh budaya Tionghoa. 
 
Kebaya encim dikenal juga sebagai kebaya kerancang karena terdapat bordir di tepinya dengan teknik dilubangi. Dalam bahasa Sansekerta, kerancang atau krancang artinya lubang atau bolong.
 
Selain kebaya encim, ada pula baju sadariah berupa setelan baju koko putih dengan celana batik berpotongan longgar dipadu kopiah beludru. Atasan baju koko berkerah model shanghai merupakan hasil dari akulturasi budaya Tionghoa.
 
Disebut baju koko karena banyak dipakai oleh kaum laki-laki Tionghoa atau biasa dipanggil dengan “koko” yang bisa diartikan sebagai kakak laki-laki. 
 
Baju koko atau sadariah turut dilengkapi oleh cukin, semacam selendang yang dilipat dua memanjang dan diselempangkan melewati leher dan turun hingga dada. 
 
Dalam perhelatan KTT ke-43 ASEAN 2023, cukin ikut mewakili budaya Betawi yang dikenakan untuk menyambut para delegasi dan kepala negara yang mengikuti konferensi tersebut. ***
 
 

Editor: Akram Marjuki

Tags

Terkini

Gunung Bromo Kebakaran, Tingkat Hunian Hotel Menurun

Jumat, 15 September 2023 | 16:53 WIB
X