Indonesian Channel - Jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan dari Madinah Al-Munawarah ke Makkah mulai 2 Juni 2023. Untuk menyiapkan pelayanan kepada jemaah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah tiba lebih dulu di kota tersebut.
"Alhamdulillah, 426 petugas Daker Makkah, termasuk tim kesehatan, sudah ada di Makkah. Sore nanti akan datang lagi 210 petugas," kata Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid, di Jeddah, Minggu (28/5/2023), seperti dalam rilis Kemenag.
Subhan menyebutkan, para petugas langsung menempati pos masing-masing, guna menyiapkan kedatangan jemaah.
Ia mengungkapkan petugas Daker Makkah diberangkatkan dalam tiga gelombang.
Gelombang pertama 154 petugas kesehatan mendarat lebih awal, pada 27 Maret 2023, pukul 16.05 Waktu Arab Saudi (WAS), disusul gelombang kedua, sebanyak 272 petugas mendarat sekitar pukul 18.00 WAS.
Gelombang ketiga, 210 petugas lainnya dijadwalkan mendarat hari ini pukul 17.30 WAS.
Kedatangan petugas disambut Subhan di terminal haji King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. Hadir juga, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam dan Kadaker Makkah Khalilurrahman.
Sementara itu, Jemaah haji Indonesia gelombang pertama sudah tiba di Madinah sejak 24 Mei 2023.
Jemaah tinggal selama lebih kurang sembilan hari untuk menjalani Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu).
Subhan menyebutkan, hingga hari ini, sudah 59 kloter dengan 22.665 jemaah haji yang sudah berada di Madinah.
"Secara bertahap, mereka akan diberangkatkan dari Madinah ke Makkah, mulai 2 Juni 2023," ungkap Subhan.
Selain dari Madinah, lanjut Subhan, jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua akan mulai mendarat di Terminal Haji KAAIA Jeddah dari 8 hingga 22 Juni 2023.
"Jadi mulai 8 Juni, Daker Makkah akan menerima kedatangan jemaah haji Indonesia dari Madinah dan Jeddah," papar Subhan.
Lebih lanjut Subhan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 108 hotel yang tersebar pada lima wilayah, yaitu: Mahbas Jin, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Syisyah.
"Jarak terdekat dari hotel ke Masjidil Haram sekitar 850 meter di Jarwal. Sedang jarak terjauhnya sekitar 4.339 meter di Syisyah," ungkap Subhan.
Menurut Subhan, jemaah di Makkah, akan mendapat tiga kali makan per hari, dengan menu bercita rasa nusantara.
"Sebagian bumbu masakan didatangkan dari Indonesia, termasuk para juru masaknya," terangnya.
Selain itu, lanjut Subhan, PPIH Arab Saudi akan menyiapkan bus Shalawat untuk mengantar jemaah ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Bus Shalawat ini, akan beroperasi sejak kedatangan pertama jemaah di Makkah dan beroperasi 24 jam setiap harinya.***