Indonesian Channel - Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023, di Candi Borobudur pada tanggal 4 Juni 2023 mendatang, akan dihadiri banyak Biksu dari manca negara, di antaranya dari Thailand, Singapura, dan Malaysia.
Hal itu, semakin mengukuhkan Candi Borobudur menjadi tempat ibadah umat Buddha, bukan hanya bagi umat Buddha Indonesia, tapi juga umat Buddha dunia.
Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo mengungkapkan, perayaan Waisak akan menghadirkan banyak Bikkhu dari manca negara seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia.
"Merupakan suatu kebanggaan bahwa Candi Borobudur telah resmi menjadi tempat ibadah umat Buddha, bukan hanya bagi umat Buddha Indonesia, tapi juga umat Buddha dunia," ujar Wibowo, di Jakarta, demikian rilis dari Kemenag, Sabtu (27/5/2023).
Saat ini, 32 Biksu atau Bhante dari berbagai negara sedang melaksanakan ritual Thudong, yakni berjalan kaki ribuan kilometer, pada tahun ini Thudong dilaksanakan dengan jalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur.
Dikabarkan para Biksu yang melaksanakan Thudong telah memasuki wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Wibowo, Hari Raya Waisak tahun ini, juga menjadi simbol kebersamaan umat Buddha. Dua organisasi keagamaan Budha terbesar di Indonesia, Walubi dan Permabudhi berkomitmen untuk merayakan Hari Raya Waisak secara bersama-sama.
"Tidak mementingkan ego masing-masing, tapi mengutamakan sikap toleransi dan kebersamaan," terangnya.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang libur nasional dan cuti bersama, menetapkan Hari Raya Waisak jatuh pada 4 Juni 2023. Detik-detik Waisak di Indonesia akan dirayakan pada pukul 10.41. WIB.
Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama, Supriyadi menerangkan penetapan Hari raya Tri Suci Waisak di Indonesia menggunakan metode Purnama-Sidhi berdasarkan perhitungan Astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern.***