• Kamis, 28 September 2023

AICIS 2023 Rekomendasikan Tolak Politik Identitas

- Jumat, 5 Mei 2023 | 06:49 WIB
Pembacaan Paiagam Surabaya oleh Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Ahmad Muzakki (kemenag.go.id)
Pembacaan Paiagam Surabaya oleh Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Ahmad Muzakki (kemenag.go.id)
Indonesian Channel - Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-22 menghasilkan Surabaya Charter atau Piagam Surabaya yang berisi enam rekomendasi, di antaranya tolak politik identitas.
 
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Ahmad Muzakki, membacakan Piagam Surabaya, pada penutupan AICIS 2023, di Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya, Kamis (4/5/2023).
 
Ahmad Muzakki mengungkapkan Piagam Surabaya berisi enam rekomendasi, yaitu pertama, rekontekstualisasi semua doktrin dan pemikiran keagamaan yang tidak sesuai dengan prinsip martabat manusia, kedamaian, dan keadilan. 
 
 
Kedua, menjadikan maqashid al-syariah (tujuan tertinggi hukum Islam) sebagai prinsip penuntun reformulasi fikih. 
 
Ketiga, definisi, tujuan dan ruang lingkup fikih harus didefinisikan ulang atas dasar integrasi pengetahuan Islam, ilmu sosial dan hak asasi manusia untuk mengatasi masalah kontemporer.
 
Keempat, menafsirkan ulang semua doktrin fikih yang mengkategorikan dan mendiskriminasi manusia atas dasar agama atau etnis, seperti konsep kafir dzimmy dan kafir, atau memandang selain muslim sebagai tidak setara dan warga negara kedua. 
 
Kelima, menolak penggunaan agama untuk kepentingan politik. 
 
"Fenomena politik identitas, khususnya yang berbasis agama, harus ditolak keras," tegas Muzakki.
 
 
Selanjutnya, keenam, memelihara keberagaman dalam hidup berdampingan yang toleran dan damai yang menerapkan prinsip moderasi, kesetaraan, dan keadilan beragama.
 
Muzakki menyebutkan, guna mengimplementasikan fikih sebagai sumber peradaban manusia, maka dituntut untuk menempatkan seluruh manusia sebagai mitra yang setara, bernilai dan aktif, bukan objek yang pasif.
 
"Semua pemimpin agama dan ulama memikul tanggung jawab membuat agama untuk kemanusiaan dan perdamaian," tandas Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya itu. 
 
 
AICIS 2023 mengusung tema Recontextualizing Fiqh for Equal Humanity and Sustainable Peace, menampilkan 180 paper pilihan, terbagi menjadi 48 kelas paralel.
 
Hadir sebagai pembicara, antara lain: Dr (HC) KH Yahya Cholil Staquf (Indonesia), Prof Dr Siti Ruhaini Dzuhayatin, MA (Indonesia), Prof Abdullahi Ahmed An Na'im (Amerika Serikat), Prof Dr Usamah Al-Sayyid Al Azhary (Universitas Al Azhar di Mesir), Muhammad Al Marakiby, PhD (Mesir), Dr Muhammad Nahe'i, MA (Indonesia), Prof Dr Rahimin Affandi Bin Abdul Rahim (Malaysia), Prof Mashood A. Baderin (Inggris), Dr (HC) KH Afifuddin Muhajir (Indonesia), Prof Dr Şadi Eren (Turki), Prof Tim Lindsey PhD (Australia), Prof Dr Mohd Roslan Bin Mohd Nor (Malaysia), dan Ning Allisa Qotrunnada Wahid (Indonesia).***
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Akram Marjuki

Tags

Terkini

Hukum Parkir Mobil di Jalan Umum Menurut Islam

Minggu, 24 September 2023 | 17:14 WIB

Kemarau Panjang, Kemenag Imbau Umat Islam Salat Istisqa

Sabtu, 16 September 2023 | 13:38 WIB

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 29 Juni 2023

Senin, 19 Juni 2023 | 09:49 WIB

Islam Anjurkan Perangi Penyebaran Hoaks

Minggu, 28 Mei 2023 | 21:43 WIB
X