Indonesian Channel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan, ancaman perubahan iklim yang akhir-akhir ini, terjadi di seluruh dunia.
Menurut Presiden Jokowi, ancaman perubahan iklim sudah nyata dan dirasakan oleh semua negara di dunia, antara lain menyebabkan terjadinya krisis pangan.
Sebab itu, Presiden Jokowi mengimbau semua pihak untuk waspada dan menjaga lingkungan, di antaranya dengan menanam pohon.
"Saya mengajak semua pihak untuk waspada dan menjaga lingkungan sekitar, antara lain dengan menggiatkan kembali penanaman pohon," ujar Presiden Jokowi, dalam unggahan akun Instagram @jokowi, Selasa (20/9/2023).
Para pegiat lingkungan, ketua adat, kelompok perhutanan sosial, dan para penyuluh, lanjut Jokowi, mari giatkan kembali rehabilitasi hutan.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menyebutkan, pada acara Festival LIKE (Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi EBT) Road to COP28 UAE 2023, di Jakarta, kemarin, dirinya mengungkapkan, Indonesia sudah membangun persemaian untuk menyediakan bibit-bibit pohon.
"Di Denpasar, Bali kita memiliki persemaian yang bisa menghasilkan 6 juta bibit pohon mangrove per tahun," ungkap Presiden Jokowi.
Di Mentawir, Kalimantan Timur, lanjut Jokowi, punya persemaian berkapasitas 15 juta bibit pohon per tahun dan persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat yang berkapasitas 6 juta bibit pohon per tahun.
Jokowi merinci pada persemaian tersebut, ada bibit albasia (sengon), eukaliptus, durian, dan lainnya.
Ia juga mengingatkan, perusahaan tambang juga untuk memiliki persemaian sehingga bisa langsung menanam pohon di area bekas tambang.
"Sekali lagi, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama menjaga lingkungan hidup di Indonesia agar tetap hijau," tegas Jokowi.***