Indonesian Channel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Sabtu (20/5/2023).
"Pertama-tama, terima kasih atas undangan Yang Mulia PM Kishida kepada saya untuk menghadiri KTT G7," kata Jokowi, seperti unggahan akun Instagram @jokowi, Sabtu (20/5/2023).
Presiden Jokowi menyebutkan, Jepang adalah mitra penting dan strategis Indonesia.
Menurut Jokowi, kemitraan itu tetap perlu ditingkatkan agar lebih luas dan konkret.
"Dalam pertemuan tadi, kami antara lain membahas mengenai Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) semoga dapat diselesaikan pada September 2023," terang Jokowi.
Presiden Jokowi menjelasakan, IJEPA ini mencakup penghapusan tarif produk tuna kaleng, perluasan bidang kerja Pekerja Migran Indonesia di sektor pariwisata dan industri, dan implementasi capacity building.
Mengenai perdagangan kedua negara, lanjut Jokowi, Indonesia telah memberikan fleksibilitas untuk produk pertanian dari Fukushima.
"Saya minta fleksibilitas Jepang terkait perluasan akses buah tropis Indonesia, termasuk mangga," ungkap Jokowi.
Sedangkan terkait investasi, kata Jokowi, diperlukan percepatan dalam penyelesaian proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Indonesia.
"Hal lain yang kami bahas adalah terkait pembangunan IKN, transisi energi di mana saya mendorong percepatan realisasi komitmen Jepang sebesar USD500 juta untuk teknologi rendah karbon dan percepatan penghentian PLTU, serta tentang Myanmar," papar Jokowi.***