• Kamis, 28 September 2023

Menlu Retno Lakukan Pertemuan dengan 22 Menlu di Swedia

- Minggu, 14 Mei 2023 | 18:52 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam salah satu agenda pada KTT ASEAN di Labuan Bajo (Instagram @retno_marsudi)
Menlu Retno Marsudi dalam salah satu agenda pada KTT ASEAN di Labuan Bajo (Instagram @retno_marsudi)
Indonesian Channel - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi melakukan pertemuan dengan 22 Menlu atau setara Menlu, di sela-sela Pertemuan Indo-Pacific Ministerial Forum, Sabtu (13/5/2023), di Stockholm, Swedia.
 
Menurut Menlu Retno, mayoritas pertemuan bilateral itu, dilakukan dalam format pull-aside, mengingat waktu yang sangat singkat.
 
"Pertemuan saya lakukan dengan Swedia, Maladewa, Latvia, Sri Lanka, Luksemburg, Bulgaria, Austria, Rumania, Siprus, Finlandia, Fiji, India, Kroasia, Lithuania, Denmark, Persatuan Emirat Arab, Jepang, Prancis, Malaysia, Inggris, Amerika Serikat, dan juga dengan Menteri Luar Negeri Uni Eropa atau sering kita sebut HRVP Uni Eropa," papar Retno dalam siaran pers, Minggu (14/5/2023).
 
 
Retno mengungkapkan, dalam sejumlah pertemuan itu, ada beberapa isu yang sifatnya generik.
 
Misalnya, lanjut Menlu, di hampir semua pertemuan, mereka menanyakan hasil dari KTT ke-42 ASEAN, termasuk isu Myanmar.
 
"Mereka mendukung keketuaan Indonesia di ASEAN dan memiliki harapan besar dari keketuaan Indonesia," ujar Retno.
 
Retno menyebutkan, hasil KTT ke-42 dinilai oleh pihak luar berhasil dengan baik.
 
"Mereka terus memberikan dukungan mengenai implementasi 5PC, terutama oleh militer Myanmar. Dan saya jelaskan kepada mereka bahwa posisi ASEAN kokoh mengenai urgensi implementasi 5PC," kata Retno.
 
 
Selain itu, ia juga menjelaskan, mengenai apa yang telah dilakukan Indonesia di dalam 4 bulan selama keketuaan Indonesia di ASEAN.
 
"Mengenai Myanmar, terutama mengenai engagements yang sudah dilakukan Indonesia, kemudian upaya untuk menurunkan kekerasan, dan bantuan kemanusiaan yang sudah mulai berjalan secara bertahap," papar Retno.
 
Masih terkait dengan ASEAN, Retno mengatakan, Indonesia sebagai Ketua ASEAN menerima surat dari Swedia mengenai keinginan Swedia untuk melakukan aksesi terhadap Treaty of Amity and Cooperation (TAC).
 
 
Hal yang kedua yang dibahas, lanjut Retno, tentunya tidak bisa lepas dari kerja sama bilateral dengan masing-masing negara. 
 
"Biasanya kita berbicara mengenai peningkatan kerja sama di bidang ekonomi. Dan saya undang mereka berinvestasi di Indonesia, terutama untuk sektor energi hijau, kendaraan listrik, dan juga pembangunan IKN," ujarnya.
 
Retno mengaku, dirinya juga minta dukungan terhadap hilirisasi industri yang sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia.
 
"Saya juga minta dukungan mereka mengenai pentingnya dihapuskan kebijakan-kebijakan yang sifatnya diskriminatif termasuk dari Uni Eropa dan penyelesaian segera negosiasi Indonesia-EU CEPA," tegas Retno.
 
 
Untuk mendorong kerja sama perdagangan, kata Retno, dirinya juga mengundang mereka untuk hadir pada Trade Expo Indonesia, Indonesia-Europe Business Forum, dan Indonesia-Central and Eastern Europe Business Forum (INA-CEE).
 
Lebih lanjut Retno mengatakan, selain hal-hal tersebut, terdapat beberapa isu yang sifatnya khusus, menyangkut masing masing negara dalam pertemuan bilateral tersebut.***

Editor: Akram Marjuki

Tags

Terkini

Menag: Jangan Pilih Pemimpin yang Memecah Belah Umat

Senin, 4 September 2023 | 10:04 WIB

Puan Bertemu AHY Bahas Pemilu Damai

Minggu, 18 Juni 2023 | 12:50 WIB
X