Indonesian Channel - Sejumlah langkah PSSI untuk memperbaiki dunia sepak bola mendapatkan dukungan masyarakat. Tapi upaya tersebut belum diketahui secara luas oleh publik.
Hasil survey Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 3-9 Agustus 2023 menunjukan hal itu, sebagaimana dirilis LSI, pada Minggu (20/8/2023).
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan hasil survey lembaganya, sekitar 28 persen masyarakat tahu PSSI akan melakukan audit keuangan PSSI untuk membuktikan kepengurusan yang bersih, transparan dan dapat dipertanggung-jawabkan, dari yang tahu mayoritas setuju dengan langkah tersebut.
Sekitar 34% masyarakat tahu atau pernah dengar PSSI membentuk Satgas Pemberantasan Pengaturan Skor (mafia bola), dari yang tahu mayoritas setuju dengan langkah PSSI membentu Satgas Pemberantasan Skor tersebut.
Mafia bola, menurut publik, harus dihukum berat. Hukuman yang dianggap tepat adalah penjara, tidak boleh terlibat lagi dalam sepakbola, dan denda.
Hukuman lainnya adalah dibekukan sementara, pembatalan gelar juara, dan pengurangan nilai.
Sekitar 48% tahu dalam Sidang FIFA di Swiss pada 23 Juni 2023, Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, dari yang tahu mayoritas juga tahu jika pelaksanaan pertandingan sepakbola Piala Dunia U-17 2023 akan berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember 2023
Sekitar 31% tahu berita rencana PSSI melakukan renovasi Jakarta International Stadium (JIS) untuk Piala Dunia U-17. Dari yang tahu mayoritas percaya JIS harus direnovasi untuk Piala Dunia U-17.
Sekitar 22% tahu ada surat rekomendasi dari FIFA agar fasilitas Jakarta International Stadium (JIS) diperbaiki sesuai standar FIFA, dari yang tahu mayoritas percaya jika ada surat rekomendasi dari FIFA tersebut.
Secara umum, masyarakat mendukung langkah-langkah untuk memperbaiki masalah-masalah sepak bola seperti soal mafia bola dan perlunya perbaikan manajemen PSSI.
Saat yang sama masyarakat menilai positif upaya Indonesia meningkatkan perannya dengan misalnya menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-17.
Djayadi Hanan menyebutkan, agar dukungan dan harapan masyarakat tidak layu, tentu saja langkah dan upaya ini memerlukan tindakah-tindakan konkrit yang berkelanjutan.
"Fakta bahwa baru sedikit masyarakat yang mengetahui rencana dan upaya PSSI untuk memperbaiki dunia sepakbola menunjukkan bahwa sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat lebih luas perlu diperkuat," ujarnya.***
