Indonesian Channel - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebutkan, seluruh pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 memiliki mental dan nyali yang tinggi sehingga bisa memenangkan pertandingan.
"Saya selalu ingatkan (Timnas-red) bahwa kita punya mental, punya nyali, pada hari ini. Itu yang membuat kita menang," ujar Erick.
Ia menyampaikan hal itu, usai menyaksikan secara langsung kemenangan Timnas Indonesia atas Timnas Vietnam, pada semi final SEA Games, di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5/2023) petang, dikutip dari laman resmi PSSI.
Erick menegaskan, dengan 10 pemain semangat juang Squad Garuda tidak menurun, dan terus berjuang hingga memenangkan pertandingan.
"Dengan 10 pemain, kita kebobolan karena kita terus lawan terus lawan, tinggal dua menit, kita menggolkan. Itulah Indonesia yang kita mau," kata Erick dengan luapan kegembiraan.
Menurut Erick selama ini, kerap Timnas dinilai tidak siap, tapi ternyata para pemain asuhan pelatih Indra Sjafri itu menunjukan kesiapan yang baik.
"Selama ini selalu kita dibilang enggak siap, buktinya hari ini kita siap," tegas Erick.
Erick berharap, kerja keras terus dilakukan sehingga Timnas Indonesia bisa masuk kelas dunia.
"Kita punya fight. Itulah yang kita mau ke depan. Indonesia yang bisa sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia. Tidak hanya melihat masa lalu, tapi masa depan," imbuhnya.
Lebih lanjut Erick mengingatkan, setelah berhasil mengalahkan Vietnam dan lolos ke babak final, agar kembali fokus, mengembalikan kesiapan Timnas menghadapi laga final.
"Sekarang kembali kita fokus dan recovery pemain. Ini jadi kunci karena pasti kelelahan, secara fisik secara mental. Sekarang harus siap lagi untuk final," terang Erick.
Erick juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan masyarakat, dan pecinta sepak bola Indonesia untuk kemajuan sepak bola nasional.
"Terima kasih masyarakat Indonesia, terima kasih pencinta sepakbola Indonesia yang terus berdoa, terus percaya bahwa tim kita ada. Terima kasih pada pemain yang membuktikan kita punya nyali, kita punya mental," papar Erick.***