Indonesian Channel - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat segera melengkapi dosis vaksin COVID-19. Pasalnya, hingga kini penyebaran COVID-19 masih terjadi.
Juru Bicara (Jubir) Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengatakan, hingga saat ini virus COVID-19 masih bermutasi dan menyerang manusia.
Untuk itu, Kemenkes meminta kepada seluruh kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kepala dan direktur rumah sakit, serta pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan, agar memfasilitasi pemberian vaksin COVID-19 di wilayah masing-masing.
Syahril menyebutkan, untuk melengkapi dosis vaksin masyarakat dapat menggunakan jenis vaksin COVID apapun yang tersedia.
''Intinya dosis 1, 2, 3, 4 bisa pakai vaksin apapun. Kalau booster tetap 6 bulan jaraknya,'' terang Syahril.
Ia menjelaskan, menurut laporan hasil uji klinis dari berbagai platform vaksin COVID-19, secara umum titer antibodi (kekebalan/imunitas) individu setelah enam bulan dari imunisasi yang kedua akan menurun.
Dengan demikian, lanjut Syahril, perlu diberikan penguat atau booster untuk meningkatkan titer antibodi guna proteksi jangka panjang.
Menurut Syahril, masih cukup banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis primer lengkap.
Selain itu, ada yang telah mendapatkan dosis primer namun belum mendapatkan dosis booster.
Syahril menyebutkan, penggunaan berbagai jenis vaksin COVID yang tersedia, bertujuan agar masyarakat lebih mudah melengkapi dosis vaksin COVID-19.
Lebih lanjut, ia menegaskan, pada prinsipnya vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia pada saat ini dan dapat diberikan menggunakan platform vaksin COVID-19 yang telah mendapat EUA atau NIE dari Badan POM.
Untuk itu, masih kata Syahril, bagi masyarakat yang belum melengkapi dosis primer dan dosis lanjutan atau booster, maka dapat diberikan vaksinasi COVID-19 dengan menggunakan vaksin yang tersedia.
Masyarakat bisa mendapatkan vaksin lengkap dan booster kedua, di fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos pelayanan vaksinasi terdekat.***