Indonesian Channel - Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta, Sofiyani Candrawati Anwar mengatakan, intensifikasi pemberdayaan masyarakat penting dilakukan agar dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam memilih Obat dan Makanan yang aman dan bermutu.
Sofiyani mengatakan hal itu, saat melakukan edukasi kepada masyarakat di Kecamatan Gambir dan Sawah Besar, lewat kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan.
Baca Juga: BBPOM di Jakarta Ajak Warga Cerdas Memilih Makanan Aman dan Bergizi
Kegiatan edukasi mengusung tema “Konsumen Cerdas Obat dan Makanan Aman” digelar bertujuan meningkatkan pengetahuan bagaimana memilih makanan dan obat melalui pemanfaatan aplikasi BPOM Mobile.
Dengan demikian, masyarakat dapat melindungi diri, keluarga dan lingkungannya dari Obat dan Makanan yang berisiko terhadap kesehatan.
Sofiyani menegaskan, edukasi kepada masyarakat penting dilakukan, karena masih banyak obat ilegal, jamu mengandung bahan kimia obat, kosmetik mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan pangan mengandung bahan berbahaya formalin, boraks dan pewarna tekstil beredar di masyarakat.
"BPOM telah mengembangkan aplikasi BPOM Mobile yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk memastikan nomor izin edar produk Obat dan Makanan, terdaftar di BPOM atau tidak," ungkapnya, Senin (10/9/2023) dikutip dari laman beritajakarta.go.id.
Sofiyani menjelaskan, Obat dan Makanan yang memiliki nomor izin edar, artinya produk tersebut telah dievaluasi keamanan, mutu dan khasiatnya sehingga aman digunakan oleh masyarakat.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati mengajak peran aktif masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas sebelum mengonsumsi Obat dan Makanan, dengan menerapkan Cek KLIK, yaitu Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa.
Dengan dilaksanakannya kegiatan KIE, lanjut Kurniasih, diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat mengenai pentingnya membaca label pada kemasan Obat dan Makanan, serta memahami bahaya Obat dan Makanan yang tidak aman kepada Masyarakat.***
