Indonesian Channel - Program Adaptasi Dokter Spesialis Warga Negara Indonesia Lulusan Luar Negeri (WNI LLN) yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menempatkan 18 dokter spesialis, di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Raja Ampat.
Bupati Raja Ampat melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, dr Enggel Wader, menyambut baik kehadiran dokter spesialis penyakit dalam lulusan luar negeri di RSUD Raja Ampat.
Hal itu disampaikan saat serah terima program adaptasi Dokter Spesialis WNI LLN, di Aula RSUD Raja Ampat Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya, pada 6 September lalu.
Ia menyebutkan, adanya tambahan tenaga dokter di Raja Ampat dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat secara efektif.
Bupati Raja Ampat berharap, menyampaikan harapannya, fasilitas yang tersedia di RSUD Raja Ampat dapat mendukung dokter program adaptasi dalam menangani pasien.
Baca Juga: Kasus DBD di Jakbar Cenderung Menurun
Menurutnya, program adaptasi dokter yang dilaksanakan di RSUD Raja Ampat, terbilang mudah dan tidak berbelit-belit, serta sesuai ketentuan Undang-Undang. Sebab fasilitas yang ada cukup lengkap untuk mendukung pelaksanaan proses adaptasi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Subkomite Pembekalan Komite Bersama Adaptasi Kementerian Kesehatan, Dr. Oscar Primadi mengatakan, program adaptasi diperuntukkan kepada anak bangsa yang menempuh pendidikan di luar negeri.
Ia menegaskan, dokter spesialis yang saat ini ditugaskan di RSUD Raja Ampat merupakan lulusan pendidikan kedokteran luar negeri yang kembali ke tanah air guna mengabdi sesuai spesialisasi i dan bidangnya.
“Jadi, dokter yang baru ini ditugaskan di sini untuk beradaptasi dan proses pematangan di bidangnya yang mana dia juga akan dibimbing oleh para senior-seniornya tempat ia bertugas,” jelas Oscar.
Serah terima program adaptasi Dokter Spesialis WNI LLN, dihadiri oleh Ketua Subkomite Pembekalan Komite Bersama Adaptasi drg Oscar Primadi, Kolegium Ilmu Penyakit Dalam anggota Komite Bersama Adaptasi, Dr. Maurits C Rumfaker (Staf Ahli SDM Kabupaten Raja Ampat, Direktur RSUD Raja Ampat dan jajaran, sekretaris Dinas Kesehatan dr Enggel Wader dan jajaran serta tim Sekretariat Komite Bersama Adaptasi.***